90 % Isi Internet Positif
Kota Mungkid - Kebutuhan Warnet sehat diperlukan, karena sekarang banyak sekali warnet disalahgunakan untuk hal-hal negatif. Yang dimanfaatkan bukan koneksinya yang cepat, tetapi juga tempatnya.
"Selain itu situs-situs terlarang berkamuflase dengan strategi tidak menampilkan yang vulgar konten negatif, sehingga lolos dari filter," kata Darto Iwan Setiawan dari Dishubkominfo Jateng, kemarin.
Dalam sosialisasi internet sehat di Setkab Magelang, ia mengemukakan, pengaksesan konten negatif selain dilakukan oleh orang dewasa juga anak-anak.
Akibatnya muncul citra warnet yang salah di masyarakat. Keluarga takut untuk kenal dengan internet sehingga hal ini penghalang tumbuhnya internet.
Menurut Darto, 90 % isi internet itu positif dan 10 % yang berisi hal-hal negatif seperti pornografi dan sebagainya. Justru 90 % orang Indonesia mengakses yang 10 % tadi.
"Jika tidak ditangani dengan serius keberadaan muatan pornografi di dunia maya dapat mengikis aspek ketahanan bangsa yang kita miliki," kata Bupati Magelang Ir H Singgih Sanyoto dalam sambutan yang dibacakan Kepala Diskominfo Kabupaten Magelang Drs Djanu Trepsilo MM.
Terbanyak
Indonesia adalah negara dengan jumlah pengakses situs porno terbanyak di dunia. Pada tahun 2008 dan 2009, Indonesia berada pada urutan ke tiga dan beberapa negara di Asia setelah Vietnam, Kroasia dan beberapa negara Eropa lainnya.
Melihat data itu jelas sangat memprihatinkan, karena selama ini internet hanya dipergunakan untuk mengakses sesuatu yang tidak bermanfaat.
Pemerintah pun telah berupaya mengantisipasi masalah ini dengan diberlakukannya UU No 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Dan Kementrian Komunikasi dan Informatika mengembangkan program insan atau internet Sehat dan Aman.
Karena itu para pengusaha warnet menempati posisi yang penting, karena dapat turut meminimalisasi akses muatan pornografi. (pr-28)
sumber : SM