Orangtua Perlu Waspada Kemajuan Informasi



GOMBONG - Semakin majunya teknologi informasi dan komunikasi berdampak pada perubahan gaya hidup dan perilaku perubahan di perkotaan maupun perdesaan. Hal itulah yang perlu diwaspadai para orang tua, karena berperilaku individualis dan konsumeris.

Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait mengatakan, perilaku instan dan konsumeris itu sangat berbahaya jika tidak didukung oleh finansial orang tua.

Seperti terjadinya kasus anak membunuh temannya untuk mendapatkan handphone atau membunuh orang dewasa untuk memiliki sepeda motor merupakan salah satu contoh korban dari gaya hidup. "Gaya hidup itu mengubah perilaku anak menjadi instan, akhirnya dia tidak rasional," ujar Arist Merdeka Sirait kepada Suara Merdeka usai menjadi pembicara dalam acara Gebyar Kreativitas Anak yang digelar oleh Yayasan Sosial Bina Sejahtera (YSBS) Mino Martani di Benteng Van Der Wijck Gombong, Kebumen, Rabu (19/12).

Perilaku individualis sebagai dampak teknologi anak juga semakin berbahaya. Karena terbuai oleh pergaulan semu di dunia maya, anak-anak menjadi kurang bersosialisasi di kehidupan nyata. "Solusinya dimulai dengan memfungsikan kembali rumah sebagai tempat berinteraksi yang nyaman bagi anak. Sebab, selama ini anak-anak lebih nyaman bergaul rumah di dunia maya," imbuhnya seraya menyebutkan orang tua tidak masa bodoh atas kondisi anak karena beralasan sibuk mencari nafkah.

Berkembang Optimal

Bagian Program YSBS Minomartani Yuni Kristianawati mengatakan, kegiatan yang berlangsung sejak Selasa (18/12) itu diikuti oleh 500 anak sekolah tingkat SD, SMP dan SMA yang berasal dari desa terpencil.

Yakni desa Wiradadi, dan Kalikidang Kabupaten Banyumas serta Desa Panikel, Ujung Gagak dan Sidasari Kabupaten Cilacap. Kegiatan yang didukung oleh ChildFund Indonesia dan Kementrian Sosial RI itu mengangkat tema Kunci Suksesku Dibangun dari Kebersamaan.

"Melalui kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat berkembang secara optimal. Termasuk meminimalisir bentuk perilaku individu anak melalui kegiatan positif. Forum-forum anak semacam ini sangat penting agar anak benar-benar bergaul di dunia nyata," ujarnya Yuni Kristianawati didampingi koordinator proyek, Theresia Kariyah.

Selama event itu, para peserta mengikuti sejumlah kegiatan meliputi berbagai permintaan edukatif, lomba menulis surat, yel contest, hiburan pentas seni tradisional dan berbagai  kegiatan lain. (J19-86)

sumber suaramerdeka