KEBUMEN – Baitul Maal wat Tanwil (BMT) di Kabupaten Kebumen telah sejajar dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menyusul perkembangan aset yang ada.

Pasalnya, untuk BMT yang masuk perhimpunan sudah ada yang memiliki aset hingga Rp 70 miliar. Dan di masa pengembangan ini pun tidak hanya berkecimpung pada ekonomi mikro saja, tetapi juga sampai ke makro.

“Ke depan, kita berharap BMT yang bergabung dalam perhimpunan bisa saling menguatkan,” kata Pengurus Perhimpunan BMT Kebumen, Teguh Hari Yulianto saat ditemui pada acara halal bihalal pengelola BMT yang dilanjutkan outbound di Wisata Alam Jembangan, Poncowarno, Kebumen, kemarin. Kegiatan halal bihalal yang dilanjutkan outbound itu untuk mempererat persaudaraan.

Ada sebanyak 13 BMT anggota perhimpunan yang mengikuti acara tersebut. Untuk pesertanya sebanyak 130 orang. Menurut Teguh, kegiatan kali ini mengambil tema “Tingkatkan Ukhuwah Demi Tegaknya Ekonomi Syariah”. Hadir Kasi Pembiayaan pada Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Kebumen Muhrodi.

Ia menekankan tentang pentingnya penguatan kelembagaan BMT dan besarnya peluang yang ada saat ini. Terlebih di daerah yang memiliki slogan Beriman, di mana tidak hanya akronim Bersih, Indah, Manfaat, Aman, dan Nyaman, namun juga kata yang sarat makna (moral dan spiritual).

Sehingga sudah selayaknya BMT di Kebumen menjadi contoh bagi BMT di Indonesia. Lebih lanjut Teguh menambahkan, dengan masuk perhimpunan BMT maka akan mendapatkan sejumlah keuntungan antara lain ada pendampingan managemen, pemberdaayaan sumber daya manusia (SDM), dan akses jaringan, mengingat sekupnya nasional.

Pihaknya pun tetap bersinergi dengan lembaga keuangan tersebut, termasuk juga dengan koperasi. Sementara itu, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Djoko Soetrisno yang didampingi Mantan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapermades) Kabupaten Kebumen Siti Alfiah Anggriani menyebutkan, di Kebumen terdapat 520 koperasi, termasuk BMT. (K5-78)

sumber : suaramerdeka.com