Sungai Jatinegara Meluap, Ratusan Rumah Kebanjiran
KEBUMEN, - Ratusan rumah di sejumlah desa di Kecamatan Buayan, Kebumen terendam banjir, Selasa (30/12). Banjir disebabkan oleh meluapnya Sungai Jatinegara menyusul hujan deras yang turun di wilayah tersebut sejak Senin (29/12) malam. Paling banyak rumah terendam di Desa Rangkah 300 rumah. Kemudian Desa Buayan sekitar 105 rumah, sisanya tersebar di Desa Rogodadi, Geblug, dan Adiwarno.
Dari pantauan suaramerdeka.com, kondisi terparah terjadi di Desa Rangkah. Air memasuki rumah warga hingga 50 centimeter. Sedangkan air di jalan lingkungan mencapai satu meter. Banjir juga merendam sejumlah ruas jalan kabupaten yakni Gombong-Karangbolong. Bahkan pasar desa juga ikut terendam air.
Menurut Ludirman (50) warga Desa Buayan menambahkan, air datang pelan-pelan mulai Subuh. Namun mulai menggenangi rumah sekitar pukul pukul 08.00. emakin lama semakin tinggi. Bahkan air mulai menggenangi rumahnya yang terletak sekitar 10 meter dari Sungai Jatinegara hingga setinggi lutut orang dewasa. “Banjir sebesar ini baru pertama kali sejak 10 tahun terakhir ini,” tandasnya, Selasa (30/12).
Kepala Dinas SDA-ESDM Suhartomo menjelaskan, banjir di Kecamatan Buayan disebabkan oleh luapan Sungai Jatinegara, bukan diakibatkan oleh tanggul sungai yang jebol. Tingginya debit air di sungai tersebut, salah satu disebabnya oleh limpasan air dari Waduk Sempor. “Menurut informasi, air Waduk Sempor limpas sempat mencapai 42 cm di atas spillway bendungan,” ujar Suhartomo seraya menyebutkan kondisi air semakin surut.
Sekda Kebumen Adi Pandoyo menyebutkan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah untuk penanganan bencana banjir di Buayan. Antara lain dengan membuka posko penanggulangan bencana dan mendirikan dapur umum bagi masyarakat yang rumahnya kebanjiran. “Saya mengimbau agar masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir untuk waspada menghadapi hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.
(Supriyanto/CN38/SM Network)suaramerdeka.com