Pemutakhiran Data Pemilih Disosialisasikan

 

KEBUMEN - Meskipun tahapan Pemilu Legislatif (Pileg) belum sepenuhnya selesai, KPU Kebumen mulai melaksanakan tahapan pemilihan presiden dan wakil presiden (Pilpres) yang akan berlangsung 9 Juli mendatang.

KPU Kebumen mulai menyosialisasikan Peraturan KPU tentang Pemutakhiran Data Pemilih Pilpres 2014.

Sosialisasi digelar di Hotel Candisari, Selasa (29/4) diikuti oleh dinas terkait dan pemangku kepentingan termasuk pimpinan dan pengurus partai politik peserta Pemilu. Hadir antara lain Kasdmin 0709 Kebumen Mayor Inf Suharyadi, Kepala kesbangpol Kebumen Nur Taqwa Setyabudi, Anggota Panwaslu Kebumen Maisaroh. Sosialisasi dibuka oleh Ketua Paulus Widiyantoro.

Dalam kesempatan itu, Anggota KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Hubungan Antar Lembaga, Supriyanto, menyampaikan tahapan Pilpres sesuai PKPU Nomor 4 tahun 2014. Sedangkan sosialisasi disampaikan oleh Anggota Divisi Pemutakhiran Data dari Daftar Pemilih, Pengembangan Organisasi SDM dan Umum Rumah Tangga, Yulianto.

Perubahan Data

Yulianto memaparkan, proses pemutakhiran daftar pemilih Pilpres 2014 sesuai dengan PKPU Nomor 9 tahun 2014, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pileg 2014 dijadikan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pilpres 2014. Kemudian data itu disinkronisasi dengan Data Pemilih Khusus (DPK), Data Pemilih Tambahan (DPTb), Data Pemilih Khusus Tambahan (DPKTb) Pileg dan pemilih pemula.

"Data tersebut dilakukan pemutakhiran terkait dengan perubahan data pemilih yang tidak lagi memenuhi syarat sebagai pemilih dengan berbagai sebab antara lain meninggal, alih status sipil ke TNI/Polri, pindah domisili," katanya seraya menyebutkan KPU dibantu PPK dan PPS.

Setelah disinkronisasikan dan diperbaiki kemudian menjadi DPS Hasil Pemutakhiran (DPSHP). Selanjutnya DPSHP tersebut dipublikasikan kepada masyarakat untuk tanggapan dan masukan.

"Setelah mendapat tanggapan dan masukan dari masyarakat, DPSHP ditetapkan menjadi DPT Pilpres 2014," ujar Yulianto.

Ketua KPU Kebumen Paulus Widiyantoro menyampaikan, tingkat antusiasme masyarakat menurun dalam Pileg 2014. "Untuk itu, hal tersebut menjadi kewajiban semua pihak untuk memotivasi kembali agar Pilpres lebih khusus," ujarnya. (J19-78)

sumber : suaramerdeka