Tiga Kilometer Jalan Poncowarno Dihijaukan

 

PONCOWARNO - Turus jalan di sepanjang 3 kilometer mulai dari Desa Jatipurus-Tegalrejo, Kecamatan Poncowarno, Kebumen dihijaukan dengan bibit pohon mahoni. Penanaman sebanyak 800 batang bibit mahoni dilakukan oleh Ikatan Penyuluh kehutanan Indonesia (Ikpindo) Kebumen, Senin (6/1).

Dari pantauan, sebanyak 18 orang anggota Ipkindo Kebumen turun jalan untuk menanam bibit mahoni umur dua tahun. Bibit mahoni tersebut ditanam di sela-sela ruas jalan menuju objek wisata Jembangan Wisata Alam (JWA) yang masih kosong tanpa tanaman.

Ketua Ipkindo Kebumen, Sutarman, menyampaikan dengan tumbuhnya pohon-pohon perindang di turus jalan, akan mengurangi dampak polusi udara yang berasal dari gas buang kendaraan. Pasalnya polutan gas buang kendaraan semakin tinggi seiring dengan tingkat keramaian dan jumlah kendaraan.

"Memang manfaatnya tidak akan langsung, tetap nanti beberapa tahun ke depan akan sangat terasa," ujar Sutarman kepada Suara Merdeka di sela-sela penanaman pohon.

Dia menambahkan, jalur tersebut dipilih untuk lokasi penghijauan karena selain masih belum banyak tanaman juga volume kendaraan di jalur wisata tersebut semakin tinggi.

Adapun bibit pohon mahoni dipilih karena memiliki akar yang kuat dan dahan yang tidak mudah patah. Dengan demikian jenis pohon tersebut bagus untuk tanaman perindang. "Dengan begitu tidak membahayakan bagi pengguna jalan," imbuh Sutarman seraya menyebutkan akar tunggang mahoni tidak akan merusak bagian jalan lainnya.

Tebang Pohon

Sutarman mengakui, keberadaan pohon perindang di turus jalan tidak sepenuhnya didukung oleh masyarakat. Pasalnya, sebagian petani justru menganggap pohon perindang mengganggu pertumbuhan tanaman padi mereka. "Tidak sedikit pohon perindang di turus jalan yang ditebang," ujarnya seraya menunjukkan bekas batang pohon yang ditebang.

Lebih lanjut, Sutarman menyampaikan Kebumen hanya memiliki 18 orang penyuluh kehutanan. Jumlah itu masih sangat kurang karena satu kecamatan minimal memiliki satu orang penyuluh kehutanana. "Saat ini, seorang penyuluh ada yang membina dua kecamatan," ujar Sutarman yang menjadi penyuluh di dua kecamatan yakni Alian dan Kebumen.

Sementara itu, untuk menciptakan kelestarian lingkungan, berbagai program digulirkan di Pemkab Kebumen. (J19-86)

sumber : suaramerdeka