Capaian PBB-P2 Lampau target ; Genjot Pelunasan PBB, SPPT Dibagikan Lebih Awal


 

Bagian Humas dan Protokol Setda Kebumen--- Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan   Perkotaan perdesaan  (PBB P2)  tahun 2013 Kabupaten Kebumen lampau target. Dari besaran baku  Rp 16,5 milyar, hingga pertengahan Desember 2013  sudah tercapai Rp 18,58 milyar.

Kepala DPPKAD Kabupaten Kebumen  H Supangat,SE mengatakan tahun 2013  adalah tahun pertama  pelaksanaan Pendaerahan pajak  daerah di Kabupaten Kebumen.  Pengalihan penanganan itu membuat perolehan PBB selanjutnya menjadi pendapatan asli daerah.Selama ini, Pemkab Kebumen hanya mendapatkan bagi hasil PBB sebesar 64,8 persen. Pihaknya mengucapkan terima  kasih atas dukungan dan partisipasi semua pihak terkait percepatan PBB selama  ini. Baik dari  unsur pemerintahan di tingkat kecamatan, tingkat desa,  pemungut pajak serta  para wajib pajak.

Berbagai upaya dilakukan Pemkab Kebumen untuk memaksimalkan penerimaan PBB. Diantaranya dengan mempersiapkan lebih awal  pendistribusian SPPT.saat ini  seluruh  SPPT  tahun 2014 telah  tercetak, dan siap didistribusikan  kepada masyarakat, melalui kecamatan dan Desa. "SPPT sudah kami distribusikan sejak Senin (23/12) kemarin dan  pelayanan  pembayaran dimulai  tanggal 2 Januari 2013  " ungkapnya.

Menurut Supangat, penyerahan SPPT  di awal waktu  dilakukan  untuk memberi waktu  bagi pengelola PB tingkat  kecamatan  maupun desa/ kelurahan  agar  mempersiapkan proses distribusi kepada Wajib Pajak. Kepada Wajib Pajak juga agar bisa mempersiapkan  pembayaran  pajak terutang .

Kasi Verifikasi  dan Validasi  Wajib Pajak  bidang  Pajak Bumi dan Bangunan dan Bea Perolehan Hasil Atas Tanah dan Bangunan (PBB dan BPHTB) Ida Indrayani Achmal, APMT  menambahkan  sebagai penyemangat, Pemkab Kebumen memberikan   penghargaan kepada  desa  yang lunas PBB   lebih awal atau sebelum jatuh tempo. Termasuk dengan memberikan bagi hasil berdasarkan prosentase besaran baku PBB. "Bagi Desa  yang lebih awal  melunasi pajaknya , akan mendapatkan  bagi hasil  dengan prosentase lebih banyak  " ungkap Ida . -nn