Tiada Hari Tanpa Olahraga

 

KEBUMEN - Wakil Bupati Kebumen Djuwarni Amd Pd bertindak sebagai Inspektur upacara dalam rangka Upacara peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) ke XXX tahun 2013 di Alun-alun Kebumen, Jum'at (20/9). Hadir dalam upacara tersebut Anggota Forkompinda Kabupaten Kebumen, Sekretaris Daerah Kabupaten Kebumen H Adi Pandoyo SH MSi, Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, Kepala SKPD di jajaran Pemerintah Kabupaten Kebumen, Kepala Sekolah di Kabupaten Kebumen.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Kebumen Djuwarni Amd Pd membacakan sambutan menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia KRMT Roy Suryo, diingatkan bahwa peringatan Hari Olahraga Nasional tanggal 9 September 2013 merupakan momentum yang tepat untuk kembali mengingatkan kita semua membangun budaya olahraga. "Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olahraga" merupakan slogan yang harus terus diimplementasikan secara baik dan benar dikalangan seluruh masyarakat. Sebagaimana kita ketahui, bahwa negara-negara yang telah berprestasi dibidang olahraga tak lain karena telah menanamkan budaya olahraga sepanjang hidupnya, dengan moto "Tiada hari tanpa olahraga" sebagai life style. Dengan membudayakan olahraga dalam kehidupan keseharian, maka akan lahir olahragawan-olahragawan bertalenta bagi prestasi bangsa yang jaya.

Dalam rangka memperingati 30 tahun Haornas mari kita lihat sejarah perjalanan keolahragaan kita yang tidak boleh dilupakan. Dimulai dengan diselenggarakannya Pekan Olahraga Nasional (PON) I yang digelar 9-12 September 1948, di Stadion Sri Wedari kota Solo (Surakarta) Jawa Tengah, melibatkan tak kurang dari 600 atlet yang bertanding dalam sembilan cabang olahraga yang dikenal sebagai PON perjuangan sebagai negara yang baru saja merdeka dan berdaulat.

Selanjutnya di tahun 1962, Indonesia sukses menjadi tuan rumah Asian Games dengan menempatkan posisi Indonesia nomor dua di Asia tahun 1963, kita kembali menjadi perhatian dunia dengan menggelar Games of New Emerging Forces (GANEFO).

Kemudian pada tanggal 9 September 1983 di kota Solo, telah dicanangkan Gerakan Nasional tentang Panji Olahraga yaitu Memasyarakatkan Olahraga dan Mengolahragakan Masyarakat. Sehingga memberikan ruang gerak yang luas kepada masyarakat untuk melakukan aktivitas olaraga, yang kemudian diperkuat melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 67 tahun 1985 tentang Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), yang diperingati secara nasional oleh masyarakat olahraga setiap tanggal 9 September.

Pada era Kabinet Indonesia Bersatu I tahun 2004-2009, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia telah berhasil melahirkan Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional. Kehadiran undang-undang ini merupakan tonggak pembudayaan olahraga, tidak saja semakin memperkuat bangunan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga nasional, melainkan sekaligus memperjelas pembagian kewenangan pemerintah dan pemerintah daerah serta partisipasi masyarakat, dalam pengembangan dan pembinaan olahraga rekreasi, olahraga pendidikan, dan olahraga prestasi.

Pada kesempatan ini, dalam sambutannya Menpora mengajak kepada semua pimpinan lembaga, instansi pusat dan daerah, serta pihak swasta, untuk menggerakkan masyarakat ikut berpartisipasi dalam mewujudkan "Pembudayaan Olahraga", melalui penyediaan sarana dan prasarana, pendanaan, menggalakkan event-event olahraga, serta melaksanakan Keputusan Presiden Nomor 17 Tahun 1984 yakni Jam Krida Olahraga pada setiap hari Jum'at.

Pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Djuwarni Amd Pd juga menyerahkan piala dan uang pembinaan lomba yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Olah Raga Nasional ke 30 tingkat kabupaten Kebumen dan penyerahan Sarana dan Prasarana Olahraga kepada SMPN 2 Kebumen, SMPN 7 Kebumen, SMPN 1 Karanganyar, SMPN1 Sempor.(admin)