KEBUMEN - Hasil pengamatan dan penelitian yang dilakukan Pawiyatan Kebumenan digagas dijadikan database. Data tersebut dapa tmenjadi dasar pijakan untuk berbagai penelitian tentang Kebumen.

Sebab, selama ini belum terdapat data induk tentang sejarah Kebumen yang bisa menjadi rujukan, baik oleh masyarakat maupun lembaga yang akan melakukan penelitian.

Demikian disampaikan salah satu areolog lulusan UGM, Drs Sugeng Riyanto MHum saat melakukan pertemuan dengan pengurus Pawiyatan Kebumenan, di rumah Pekik Sat Siswonirmolo, Perum Korpri No. 147 Jatimulyo, Kebumen.

Dia mengatakan, tim Pawiyatan Kebumenan diharapkan terus melakukan penggalian semua data sejarah Kebumen. Untuk mendukung hal tersebut perlu dilakukan workshop untuk memberi pembekalan abgi anggota Pawiyatan Kebumenann dalam melakukan kegiatan pendataan awal. "Perlu dilakukan penyatuan visi terkait potensi sejarah Kebumenan," katanya.

Pada kesempatan tersebut hadir seorang budayawan yang juga pengamat keris MT Arifin SU. Kedua penggiat sejarah dan budaya yang juga asli orang Kebumen itu memberikan dukungan kepada Pawiyatan Kebumenan untuk terus berkarya.

Di rumah Ketua Pawiyatan Kebumenan itu, MT Arifin selama lebih dari 6 jam memaparkan beberapa hal yang berkaitan dengan Kebumen. (K42-91)

sumber SM