Menko PM Cak Imin Dorong UMKM Kebumen 'Naik Kelas', Soroti Pentingnya Akses Permodalan
KEBUMEN – Setelah mengunjungi Rumah Inklusif Kebumen, Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM), Abdul Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, langsung menuju Alun-alun Pancasila untuk menghadiri dialog interaktif bertajuk "Membangun Kemandirian Ekonomi Melalui UMKM Mikro" di sisi utara Kapal Mendoan, Jumat 7 November 2025.
Sebelum berdialog, Menko PM menyempatkan diri meninjau dan berbelanja di Pameran UMKM Kebumen 'Wastra Kriya Festival 2025'. Pameran ini menampilkan produk unggulan daerah seperti kuliner, kriya, dan fashion, berfungsi sebagai sarana promosi, perluasan jaringan, dan kolaborasi bagi pelaku usaha.
Dalam paparannya, Cak Imin menyampaikan bahwa masalah klasik UMKM saat ini yaitu terkait akses permodalan atau financial, serta bagaimana membangun kepercayaan untuk mendapatkan pembiayaan. Untuk mengatasi hal ini, Cak Imin menyebutkan sejumlah poin penting sebagai kunci permasalahan tadi.
"Yang pertama tanggungjawab pemerintah dengan memberikan kemudahan akses permodalan melalui berbagai program seperti KUR, LPDP, Simpan Pinjam, PIP, termasuk PNM," jelas Cak Imin.
Adapun pilar kedua adalah peran pelaku UMKM dengan memanfaatkan, mendayagunakan, dan mengoptimalkan semua potensi akses yang tersedia.
Lebih lanjut menurut Menko PM, bahwa pelaku usaha harus memiliki mental yang kuat dan literasi keuangan yang memadai sebagai kekuatan utama.
Ia lantas memberikan apresiasi kepada Inamikro sebagai salah satu model pembiayaan yang memiliki nilai lebih karena tidak hanya menyediakan permodalan, tetapi juga pendampingan bagi UMKM.
Di sela acara juga dilakukan serah terima perjanjian kerja sama antara Inamikro dan DisperindagKUKM, yang merupakan kelanjutan program pendampingan usaha.
Perlindungan Pekerja Berisiko Tinggi
Sementara itu di penghujung acara dilaksanakan penyerahan simbolis Program Perlindungan bagi 2.661 pekerja penderes kelapa yang merupakan pekerjaan berisiko tinggi. Iuran jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan mereka dibayarkan oleh Pemerintah Daerah melalui dana DBHCHT 2025.
Juga diserahkan santunan BPJS Ketenagakerjaan sebesar Rp190.510.360 kepada ahli waris almarhum Ahmad Khakim, perangkat Desa Pondok Gebangsari, Kecamatan Kuwarasan. Santunan ini mencakup santunan kematian, Jaminan Hari Tua (JHT), beasiswa untuk dua anak, dan pensiunan bulanan.
Termasuk penyerahan kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan secara simbolis kepada SPPG Kebumen Bumirejo 1 yang mendaftarkan 50 pekerjanya.
IMG-20251109-WA0051.jpg
IMG-20251109-WA0049.jpg
IMG-20251109-WA0063.jpg
IMG-20251109-WA0065.jpg
IMG-20251109-WA0069.jpg
IMG-20251109-WA0055.jpg
IMG-20251109-WA0057.jpg
IMG-20251109-WA0067.jpg
IMG-20251109-WA0059.jpg
IMG-20251109-WA0061.jpg