Program Bakti Sosial Operasi Bibir Sumbing di Kebumen Jangkau Puluhan Pasien dari Berbagai Wilayah

KEBUMEN – Yayasan Permata Sari Semarang berhasil mengoperasi 31 pasien dalam operasi bibir sumbing gratis di Kebumen pada 5 dan 6 September 2025. Diketahui bahwa seluruh tim medis disediakan oleh yayasan, sementara Rumah Sakit Dr Soedirman (RSDS) Kebumen hanya berfungsi sebagai tempat pelaksanaan.

Adapun jumlah total peserta operasi bibir sumbing 32 orang yang terdiri dari 27 anak-anak dan 5 dewasa yang berasal dari 19 Puskesmas di Kabupaten Kebumen dan luar wilayah Kabupaten Kebumen, yaitu dari Cilacap, Purworejo, dan Wonosobo.

"Terimakasih kepada Yayasan Permata Sari Semarang dan Pemkab Kebumen atas diadakannya operasi gratis bibir sumbing. Semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut," kata Anwar, salah satu orang tua dari pasien bibir sumbing yang berhasil dioperasi.

Namun demikian, satu pasien bayi meninggal dunia karena gejala klinis. Pemkab Kebumen menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya seorang pasien, Isa Rabanni Meilandra, bayi berusia empat bulan, setelah menjalani operasi bibir sumbing.

Menurut Kepala Dinkes, dr. Iwan Danardono, operasi yang dilakukan pada Sabtu, 6 September 2025, berjalan lancar dan sesuai prosedur medis. Namun, beberapa jam setelah operasi, kondisi pasien mengalami penurunan.

"Pasien sudah mendapatkan penanganan terbaik dari tim medis Yayasan Permata Sari Semarang yang berpengalaman," kata dr. Iwan setelah melayat ke rumah duka di Desa Pakuran, Kecamatan Sruweng, Minggu, 7 September 2025.

Pihak Dinkes menegaskan bahwa semua prosedur pra-operasi, termasuk pemeriksaan kesehatan, telah dilakukan secara cermat.

"Ada 3 bayi yang usianya tidak jauh beda dari almarhum, ada yang dari Sruweng dan Karanggayam. Alhamdulillah operasinya berjalan lancar dan ketiganya sudah boleh pulang ke rumah masing-masing," jelas dr. Iwan.

Sebagai bentuk empati, Ketua Yayasan Permatasari, Dr. Ir. Endang Sri Sarastri, juga telah melayat dan memberikan santunan kepada keluarga korban. 

Ia menjelaskan bahwa salah satu penyebab bibir sumbing adalah kekurangan gizi pada tiga bulan pertama kehamilan. Ia pun mengimbau kepada para ibu, khususnya pengantin baru, untuk lebih memperhatikan asupan gizi.

Di samping itu, Bupati Lilis Nuryani juga telah melayat ke rumah duka di waktu yang berbeda.

"Saya selaku Bupati Kebumen turut berbelasungkawa. Insyaallah almarhum ditempatkan di surga. Kepada orang tua yang ditinggalkan agar tabah, semoga menjadi jalan penolong kedua orang tuanya di akhirat nanti," doa Bupati Lilis.

Ditemui di rumah duka, kakek almarhum menceritakan bahwa Isa dioperasi sekitar pukul 09.00 WIB. Atas nama keluarga, sang kakek menyatakan menerima kejadian ini sebagai takdir.

"Selesai operasi sekitar jam 12.00 siang," katanya.

IMG-20250909-WA0130.jpg IMG-20250909-WA0128.jpg