Bupati Tinjau Lokasi Gelombang Tinggi yang Merusak Ratusan Warung di Pantai Suwuk
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto bersama jajaran Forkompimda meninjau lokasi terkena gelombang tinggi yang menerjang kawasan wisata Pantai Suwuk, Kebumen, Selasa (30/8) pagi. Diketahui gelombang pasang di Pantai Suwuk telah mengakibatkan ratusan warung milik warga rusak parah.
Bupati menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah gelombang tinggi yang telah memporakporandakan warung-warung makanan milik warga. Terlebih Pantai Suwuk ini merupakan pantai yang dikelola oleh Pemerintah Daerah.
"Pertama saya menyampaikan rasa keprihatinan atas musibah yang terjadi Selasa pagi tadi, dimana gelombang tinggi telah menyapu warung-warung milik warga sampai rusak parah, jumlahnya ada ratusan," ujar Bupati di lokasi.
Berdasarkan laporan yang ia terima, ombak besar telah menerjang Pantai Suwuk dengan jangkauan 100 meter, dan tinggi sekitar 5 meter.
"Karena warung-warung ini mayoritas terbuat dari bambu, maka mudah hanyut ketika diterjang ombak besar," terang Bupati.
Pihak Pemerintah kata Bupati, akan segera mendata dan penataan kembali warung-warung. Kemudian dilakukan perencanaan yang matang, mengenai tata letak bangunan agar tidak terlalu dekat dengan pantai, termasuk konstruksi bangunannya agar bisa lebih kuat.
"Saat ini kita fokus membantu warga membersihkan barang-barang yang sudah tidak bisa dipakai, kita rapihkan lagi, tadi ada tim gabungan sudah turun semua ada TNI/Polri ada BPBD lengkap. Selanjutnya kita buat perencanaan yang matang mengenai pengelolaan warung agar lebih aman, dan nyaman," terangnya.
"Yang patut kita syukuri di sini adalah tidak ada korban jiwa. Hanya kerugian materi yang jumlahnya belum bisa dihitung," tambah Bupati.
Dariyati, salah seorang pemilik warung yang setiap hari berjualan lotek dan mendoan menceritakan pada saat kejadian ia sudah berada di Pantai Suwuk dan sedang bersiap membuka warungnya. Ia tiba di pantai pada pukul 08.00 WIB, baru pada pukul 08.30 ombak tinggi menerjang warungnya.
"Kejadiannya sekitar pukul setengah sembilan, saya liat dari warung ombaknya tinggi, terus saya dan yang lainnya langsung lari mencari tempat yang lebih aman," ujar Dariyati.
Pada saat kejadian, kata dia, belum semua warung buka, sebagian masih banyak yang tutup. Ia dan yang lainnya bersyukur selamat dari terjangan ombak besar, meski dagangannya semua hanyut tersapu ombak, dan beberapa tidak bisa diselamatkan.
"Barang-barang semua rusak, piring gelas pecah, makanan juga ludes terbawa ombak, warung rubuh, sudah nggak ada, semua hanyut," tuturnya.
Ia pun berharap, pemerintah bisa memberikan bantuan kepada warga yang terdampak. Ia juga siap jika ada penataan ulang dari pemerintah. "Harapannya kita di sini yang warungnya hancur bisa dibantu pemerintah, kalau mau ada penataan lagi kita juga siap," jelasnya. (al/dp)