Bupati Dorong Pembangunan Gedung Pos Kesehatan Desa Diperbanyak di Kebumen
KEBUMENKAB.GO.ID - Bupati Arif Sugiyanto meresmikan Gedung Pos Kesehatan Desa Mengkowo, Kecamatan Kebumen, Kamis (30/12). Gedung ini bisa menjadi pusat pelayanan kesehatan masyarakat desa guna mencegah terjadinya stunting.
Bupati mengatakan, sangat penting bagi desa memiliki pos kesehatan untuk memudahkan pelayanan masyarakat. Dengan pos kesehatan ini, menurut Bupati bukan hanya sekedar mendekatkan pelayanan, tapi kesehatan masyarakat harus bisa diberikan secara gratis.
"Alhamdulillah Desa Mengkowo saat ini sudah punya gedung baru, berupa pos kesehatan desa. Gedung ini sangat dibutuhkan untuk lebih mendekatkan pelayanan masyarakat di bidang kesehatan. Jadi tidak harus jauh-jauh ke Puskesmas Kebumen," ujar Bupati.
Fasilitas seperti ini menurut Bupati harus diperbanyak di berbagai desa. Sehingga masyarakat bisa lebih mudah untuk mendapat akses kesehatan. Hal ini sekaligus untuk mencegah naiknya angka stunting di Kebumen.
"Saya mendorong ini agar bisa dilakukan di desa-desa karena kalau dalam satu kecamatan hanya mengandalkan puskesmas itu masih sangat kurang. Tidak mungkin puskesmas menjangkau semua desa-desa. Jadi pos-pos kesehatan harus diperbanyak di desa-desa, sehingga layanan kesehatan masyarakat lebih mudah," terangnya.
Terlebih angka stunting di Kebumen masih cukup tinggi. Maka anak-anak di desa-desa ini harus bisa ditangani kesehatannya dari sejak kelahiran sampai tumbuh menjadi anak-anak. "Penanganan stunting harus dilakukan secara dini. Pos kesehatan ini bisa membantu masyarakat mencegah stunting," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Mengkowo Sugeng Supriyadi mengatakan, Gedung Pos Kesehatan Desa akan terintegrasi dengan Puskesmas. Beberapa fasilitas kesehatan umum sudah disediakan, baik itu Posyandu Remaja, Lasia, pengobatan penyakit ringan dengan dokter puskesmas dan bidan desa.
"Dengan gedung ini, kalau ada masyarakat sakit bisa lebih mudah dan cepat diobati karena kita sudah punya alat medis dan dokternya. Tidak perlu harus jauh-jauh ke kota," terangnya.
Pembangunan gedung ini menggunakan dana desa sebesar Rp 366 juta pada tahun 2021. Selain peresmian gedung, pemerintah desa juga mengadakan sunatan masal. (al/dp)