Pembangunan Rice Milling Unit Kebumen Capai 60 Persen

KEBUMENKAB.GO.ID -  Proses Pembangunan Sentra Pengolahan Beras Terpadu (SPBT) atau Rice Milling Unit (RMU) yang berada di tepi Jalan Nasional Desa Kaliputih, Kecamatan Kutowinangun, hingga kini terus dikebut. Seperti diketahui, proses pembangunan RMU sempat tertunda tidak saja karena adanya pandemi Covid -19, namun juga karena adanya pergantian Menteri BUMN. Kini proses pembangunan sudah mencapai 60 persen. 

Pembangungan yang ditargetkan lima bulan ini, dipastikan akan selesai pada 31 Januari 2021 mendatang dan siap beroprasi.

Hal itu di sampaikan oleh Sukimin, selaku pendamping pembangunan RMU saat ditemui di lokasi proyek, beberapa waktu lalu, Senin (23/11). 

Ia menjelaskan, proses pembangunan RMU sudah dimulai pada 2 September 2020 lalu dengan melibatkan 60 tenaga kerja. Hinga saat ini seluruh tiang pondasi serta atap yang menggunakan baja ringan sudah selesai terpasang, Pengerjaan hanya tinggal memasang tembok bangunan, dan sisanya menunggu mesin produksi.

“Meski sempat ada kendala akibat hujan deras, namun tidak mengurangi target yang sudah ditentukan. Insya Alloh akhir Januari 2021 sudah selesai,’’ucap Sukimin.

Pihaknya berharap adanya RMU di Kebumen kedepan bisa menciptakan lapangan kerja khususnya bagi warga Kebumen. Dengan begitu secara otomatis dapat mensejahterakan petani dan meningkatkan perekonomian masyrakat.

Seperti diketahui, pembangunan sentra pengolahan beras terpadu atau Rice Milling Unit ini merupakan bantuan dari Bank Mandiri dan PT Pertamina, yang merupakan usulan Pemkab melalui Wakil Bupati Kebumen Arif Sugiyanto.

Rice Milling Unit tersebut digadang-gadang memiliki kapasitas produksi 3 ton beras per jam.

Adapun mengenai anggaran, diperkirakan akan menelan biaya sekitar senilai sekitar Rp 12 miliar rupiah dengan ukuran lahan kurang lebih seluas 4 hektar di tanah milik desa yang disewa selama 20 tahun. Sedangkan untuk sistem pengelolaannya, nantinya akan dilakukan BUMDes bersama, dana setelah selesai 20 tahun, aset akan diserahkan sepenuhnya untuk dikelola oleh  Pemerintah Desa Kaliputih. 

Pembangunan SPBT di Kebumen merupakan yang pertama di Jawa Tengah. Setelah sebelumnya sudah dibangun di 11 titik di Jawa Barat. Peletakan batu pertama saat itu dilakukan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada Oktober 2019 lalu.

Adanya RMU ini diharapkan dapat berdampak baik bagi para petani di Kebumen, sekaligus menjadi role model bisnis pertanian di Kebumen. Selanjutnya masyarakat setempat juga akan diberikan pelatihan bagi tenaga pengelola RMU oleh Bank Mandiri dengan mendatangkan para tenaga ahli. (thr/dp)