Dapur Umum PMI, Setiap Harinya Siapkan 19.665 Bungkus Nasi

KEBUMENKAB.GO.ID - Hingga saat ini PMI Kebumen masih membuka dapur umum untuk mensuplay makanan para santri di 3 (tiga) pondok pesantren yang tengah menjalani karantina mandiri. Yakni Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen, Ponpes Al-Furqon Desa Kutosari Kecamatan Kebumen, dan Ponpes Al-Azhar Desa Kalijaya Kecamatan Alian.

Setiap harinya sebanyak 19.665 (sembilan belas ribu enam ratus enam puluh lima) bungkus nasi disiapkan Tim Dapur Umum PMI. Untuk Ponpes Nurul Hidayah Desa Bandung Kecamatan Kebumen sebanyak 18.000 bungkus nasi, Ponpes Al-Furqon Desa Kutosari Kecamatan Kebumen sebanyak 495 bungkus nasi, dan untuk Ponpes Al-Azhar Desa Kalijaya Kecamatan Alian sebanyak 1.050 bungkus. 

Seperti dijelaskan Kepala Markas PMI Kebumen Eko Purwanto, sejak 22 September 2020 lalu, PMI Kebumen membuka dapur umum untuk melayani 3 (tiga) pondok pesantren yang tengah menjalani karantina mandiri. Bersama anggota PMI dan relawan, mereka bahu membahu melayani ketersediaan makanan setiap harinya. PMI juga ikut serta dalam memberikan motivasi santri dan proses evakuasi santri Ponpes Al-Azhar menuju ruang isolasi bersama Muspika Kecamatan Alian.

"Kami melaksanakan tugas dari BPBD untuk membuka dapur umum untuk menyediakan makanan sekaligus mendistribusikannya ke tiga ponpes yang sekarang sedang melaksanakan karantina mandiri," jeleas Ketua Markas PMI Eko Purwanto.

Tim Dapur Umum sudah mulai aktivitas memasak sejak pukul 02.30 WIB untuk menyiapkan sarapan pagi yang mulai didistribusikan sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian pukul 08.30 WIB tim dapur umum melanjutkan memasak untuk persiapan makan siang yang akan diantar sekitar pukul 13.00 WIB. Selanjutnya untuk makan malam mulai dimasak sekitar pukul 15.00 WIB.

Mengingatnya jumlah yang cukup besar untuk sekali masak yang bisa menghabiskan 165 kilogram beras itu, maka tim dapur umum dibuat jadwal piket bergantian. Tak hanya ditangani sendiri, PMI juga dibantu para relawan, termasuk beberapa guru dan siswa beberapa sekolah di Kebumen.  

"Tim dapur umum kami jadwal bergantian, untuk tim yang memasak dan tim packing kami buat berbeda dan setiap bertugas kami selalu menerapkan protokol kesehatan, " jelas Eko

Eko Purwanto juga menguraikan, menu makanan setiap kali makan selalu berbeda dan memeperhatikan asupan gizi dan vitamin.

"Kami pastikan menu yang dibuat selalu ada nasi, sayuran hijau, lauk serta buah, sehingga asupan gizi terpenuhi," jelas Eko. 

Dijelaskan Eko Purwanto, untuk pengadaan bahan makanan, PMI sifatnya membantu dan menerima bahan makanan dari BPBD Kebumen. 

"Sementara ini sesuai dengan instruksi dari BPBD, dapur umum akan dibuka selama 14 hari yakni sampai tanggal 8 Oktober 2020, namun jika nantinya diperpanjang pun, kami siap, " pungkas Eko Purwanto.

Selain menerima bahan makanan untuk diolah dan didistribusikan bagi mereka yang sedang menjalani karantina mandiri, PMI juga menerima bantuan dari donatur untuk penanganan kasus Covid -19. Salah satu donatur yang memberikan bantuan yakni dari BAZNAS Kebumen. (dp)