Wakil Bupati Gagas Dikembangkannya JAP Sebagai Wisata Minat Khusus

KEBUMENKAB.GO.ID - Wakil Bupati Arif Sugiyanto, Minggu (13/9) hadir dan ikut serta dalam 'Kompetisi MTB Challenge' di obyek wisata Jemur Adventure Park (JAP). Tak hanya berhasil menaklukan tanjakan tersulit di jalur yang ada, Wakil Bupati juga menggagas dikembangkannya JAP sebagai wisata minat khusus. Wabup juga menekankan perlunya dilakukan penataan di kawasan Jemur Adventure Park karena menurutnya JAP bisa dikembangkan menjadi objek wisata termasuk dibangun jalur olahraga sepeda gunung. 

 

"JAP menjadi wisata alternatif atau wisata dengan minat khsuus di Kebumen. Bisa ditambahkan lampu-lampu untuk menambah keindahan," terangnya.

 

Sekitar 200 pesepeda yang berasal dari 16 komunitas di Kebumen ambil bagian dalam event MTB Challenge. Digelar untuk meramaikan ulang tahun ke-2 Squad Cyclist Indonesia (SCI), para peserta mendapatkan tantangan untuk menaklukkan tanjakan di kawasan wisata Jemur Adventure Park (JAP) Kebumen.

Tak hanya melepas, Wakil Bupati Arif Sugiyanto didampingi Kepala Disporawisata Azam Fatoni juga turut ambil bagian dalam event tersebut. Setelah start dari Balai Desa Jemur para peserta menuju JAP.

Kendati jarak start sampai garis finish hanya sekitar 1 kilometer, namun tidak semua peserta sampai garis finish. Pasalnya untuk mencapai finish, peserta harus menaklukan empat tanjakan yang cukup terjal.

Keluar dari start, peserta langsung disambut dengan tanjakan pertama. Naik sedikit, tanjakan dua menyambut yakni di area outbond JPA dan di area pemakaman. Setelah menghela nafas sebentar, peserta disambut lagi dengan tanjakan yang lebih ekstrim. 

Sebelum memasuki garis finish, para peserta harus berjuang untuk menaklukkan tanjakan yang disebut "tangga langit".

Kepala Desa Jemur Eni Budiwati menyambut baik event yang dilaksanakan di kawasan JAP karena berdampak pada peningkatan penghasilan warga. Adapun JAP terus dikembangkan, saat ini dingkeapi aula dan permainan anak sepeda gantung.

"Pengembangan ke arah utara belum maksimal karena masih terkendala akses jalan," Eni Budiwati. (dp)