Tidak Terdampak Corona, Permintaan Tahu Tetap tinggi
KEBUMENKAB.GO.ID - Disaat banyak bidang usaha lesu akibat terdampak pandemi Corona atau Covid-19, usaha produksi tahu Kebumen tetap stabil. Hal ini seperti yang dialami oleh H Jaelani. Pengrajin tahu yang beralamat di seberang Stasiun Kereta Api Soka Desa Kedawung Kecamatan Pejagoan ini menyatakan bahwa sejak adanya pandemi Corona, permintaan tahu tetap tinggi. Menurut Bapak yang baru satu tahun menjalankan usaha ini, hal tersebut dikarenakan tahu merupakan makanan murah yang digemari oleh berbagai kalangan dan latar belakang.
Jaelani menambahkan, selama ini produknya tersebut dipasarkan ke para pengrajin tahu bakso, keripik tahu ataupun tahu susu. Dalam pemasarannya, para pelanggan akan datang langsung ke pabriknya tersebut. Terkait ketersediaan bahan baku, Jaelani bersyukur karena saat ini harga kedelai dan minyak goreng mengalami penurunan. Beberapa waktu yang lalu, kedelai Rp 8.500 perkg sekarang turun menjadi Rp 6.700 perkg. Sedangkan minyak goreng pada awalnya Rp 10.600 per kg sekarang menjadi Rp 9.400 per kg.
Jaelani optimis kedepannya usahanya akan terus berjalan, menurutnya hal tersebut dikarenakan tahu merupakan makanan rakyat yang bergizi tinggi dan berharga terjangkau. (Luk)