Hasil Rapid Tes di Pasar Tumenggungan 24 Reaktif
KEBUMENKAB.GO.ID - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kebumen, dr. H. Budi Satrio M.Kes mengatakan sebanyak 24 orang reaktif setelah melakukan rapid tes di Pasar Tumenggungan, Sabtu (16/5) dinihari hingga jelang subuh. Mereka harus menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat selama 3 hari 2 malam untuk melakukan swab guna memastikan orang tersebut positif Covid-19 atau tidak.
"Bagi yang reaktif harus menjalani perawatan dan swab untuk memastikan terinfeksi Covid-19 atau tidak. Sedangkan yang non reaktif agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan memeriksakan diri ke Puskesmas jika sakit," ujar dr. H. Budi Satrio M.Kes melalui telepon selularnya kepada IN Fm, Sabtu (16/5).
Kadinkes memaparkan, rapid tes di pusat keramaian dan perdagangan ini penting dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, khususnya di Kebumen. "Kita tidak pernah tahu orang sehat pun bisa terinfeksi Covid-19 dan menularkannya kepada yang lainnya. Karenanya harus terus dicegah penularannya," kata dr. H. Budi Satrio M.Kes.
Kadinkes dr. H. Budi Satrio M.Kes juga menjelaskan, dalam waktu dekat kegiatan rapid tes ini akan dilakukan kembali di Pasar Kutowinangun. "Saat ini kami tengah mempersiapkan. Dan pada Kamis (21/5) malam kami akan rapatkan terkait pelaksanaan rapid tes di Pasar Kutowinangun ini. Kami masih punya stok yang cukup untuk melakukan rapid tes tersebut. Karena pada Kamis (14/5) pagi kami mendapat bantuan 2000 rapid tes dari pemerintah pusat," jelas dr. H. Budi Satrio M.Kes.
Kadinkes dr. H. Budi Satrio M.Kes mengatakan, rapid tes ini dilakukan untuk para pedagang pasar yang telah terdata dan kemudian diberi gelang sebagai tanda telah melakukan rapid tes. "Target kami 1000 orang harus menjalani rapid tes. Tak hanya kepada para pedagang, tapi juga pengunjung pasar. Kami harapkan kegiatan ini dapat menekan angka pertumbuhan positif Covid-19 di Kebumen," tutup dr. H. Budi Satrio M.Kes. (mn)