Kasus COVID-19 Bertambah, Pemerintah Larang Keras Warganya Mudik
KEBUMENKAB.GO.ID - Hingga hari ini, pandemi COVID-19 masih menghantui masyarakat, bukan hanya di Kebumen tapi juga di berbagai belahan dunia. Selain Indonesia, negara lain yang juga menghadapi hal serupa. Jumlah kasus infeksi virus corona Covid-19 secara kumulatif di dunia masih terus mengalami peningkatan. Lebih dari 170 negara telah melaporkan kasus Covid-19.
Hingga Senin 30 Maret 2020 Pukul 07.53 WIB Jumlah ODP (Orang Dalam Pantauan) mencapai 1.150, sedangkan jumlah PDP (Pasien Dalam Pemantauan) mencapai 34 orang, 28 diantaranya masih dalam pemantauan dan 6 (enam) orang dinyatakan negatif. Sementara untuk jumlah positif dan meninggal dunia 1 (satu) orang.
Untuk Jawa Tengah, sebaran COVID-19 hingga Senin 30 Maret 2020 Pukul 08.00, total positif COVID-19 sudah mencapai 63 kasus. Positif COVID-19 dan masih dirawat sebanyak 54 kasus, positif COVID-19 dan dinyatakan sembuh sebanyak 2 (dua) kasus, positif COVID-19 dan meninggal sebanyak 7 (tujuh) kasus. Untuk jumlah ODP 7.589 kasus dan 398 kasus PDP dan pasien masih dirawat.
Berikut adalah data kasus yang dirawat di berbagai rumah sakit di Jawa Tengah.
54 Kasus Dirawat COVID-19
- 12 RSUP Dr. Kariadi Semarang
- 5 RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Semarang
- 4 RSUD Dr. R. Goeteng T Purbalingga
- 3 RSUD Banyumas
- 3 RSUD Tidar Kota Magelang
- 2 RSUD Dr. Moewardi Solo
- 2 RSU Telogorejo Semarang
- 2 RSUD Prof. Dr. Margono Banyumas
- 1 RS Tugurejo Semarang
- 1 RSUD Setjonegoro Wonosobo
- 1 RSUD Kraton Pekalongan
- 1 RSUD Dr. Soediran MS Wonogiri
- 1 RSUD Cilacap
- 1 RS Hermina Banyumas
- 1 RSU dr. Soedjono Magelang
- 12 Isolasi Mandiri (RSUP Dr. Kariadi Semarang)
- 1 Isolasi Mandiri(RS Tugurejo Semarang)
- 1 Isolasi Mandiri(RSU Telogorejo Semarang)
2 Sembuh dan Pulang
- 1 RSUD Dr. Moewardi Solo
- 1 RSU Telogorejo Semarang
7 Kasus Meninggal COVID-19
- 4 RSUD Dr. Moewardi Solo
- 2 RSUP Dr. Kariadi Semarang
- 1 RSU dr. Soedjono Magelang
Agar kasus COVID-19 tidak bertambah, pemerintah telah menghimbau keras warganya untuk tidak mudik. Himbauan ini juga dilakukan Pemkab Kebumen. Dijelaskan Wakil Bupati H Arif Sugiyanto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen.
" Jika masyarakat mengindahkan larangan ini, artinya kemungkinan tertular atau menulari akan menjadi lebih besar," ujar Wabup.(dp)