Pemkab Siapkan 30 Ribu Liter Cairan Disinfektan Untuk GMPDM

KEBUMENKAB.GO.ID - Menghadapi Pandemi Corona atau COVID-19, Kamis (26/3) Kebumen akan lakukan Gerakan Penyemprotan Disinfektan Mandiri (GMPDM) pada Jumat besok (27/3).

Keputusan ini disampaikan dalam rapat antara Bupati Yazid Mahfudz bersama Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen menggelar Rapat Persiapan Lanjutan Gerakan Massal Penyemprotan Disinfektan Mandiri (GMPDM), di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.

Dijelaskan Teguh Kristianto selaku Plt BPBD Kabupaten Kebumen, GMPDM diharapkan mampu menggerakan potensi masyarakat dalam penanggulangan Covid 19. Teguh menambahkan, saat ini BPBD telah membentuk 26 tim yang akan dikirim ke 26 kecamatan di seluruh kabupaten kebumen. Tim akan dilepas oleh Bupati Jumat pukul 07.00 WIB besok.

Untuk kesiapan acara, Teguh menyampaikan telah menyiapkan 30.000 liter cairan disinfektan.

"Kami telah siapkan 30 ribu cairan disiinfektan," jelas Teguh. 

Rencananya, Gerakan Massal Penyemprotan Disinfektan Mandiri (GMPDM) akan dilaksanakan serentak di seluruh wilayah. Gerakan ini dilakukan untuk meminimalisir resiko menyebarnya pandemi COVID-19. 

Work From Home

Dalam rapat yang juga dihadiri Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kebumen Arif Sugiyanto itu disampaikan juga, langkah yang telah diambil Pemkab Kebumen terkait pemberlakuan Work From Home (WFH) bagi ASN. 

Disampaikan Bupati Yazid Mahfudz, untuk bisa memutus rantai penyebaran COVID-19 diperlukan kerjasama semua pihak. Yakni pemerintah dan masyarakat.

" Semua harus memperhatikan arahan pemerintah untuk mencegah penyaebaran virus corona," ujar Bupati.

Bupati juga mengharapkan, masyarakat menjaga kebersihan dan melakukan germas.

" Hindari kerumunan, jaga jarak aman dengan orang sekitar, dan budayakan hidup ebersih dan sehat," lanjut Bupati.  

Sementara itu, Wakil Bupati Arif Sugiyanto selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 menyayangkan dan menyesalkan karena masih banyaknya masyarakat yang justru pada saat-saat ini memilih untuk mudik dari perantauan.

"Saya sangat menyesalkan masih adanya warga yang justru memilik untuk pulang kampung, ini bisa sangat beresiko dalam penyebaran COVID-19," jelas Arif. 

Wakil Bupati menghimbau, jika memang ini masih terjadi, semestinya masyarakat juga bisa mimiliki kesadaran untuk melakukan pemeriksaan awal begitu sampai di kampung halamannya, sebelum sampai di rumah. 

"Bisa dengan melakukan pemeriksaan di puskesmas," saran Wabup.

Meski begitu Arif tetap menganjurkan agar masyarakat lebih baik diam di rumah demi keselamatan bersama. (luk/dp)