Musrenbang Jateng, Pengentasan Kemiskinan Jadi Program Prioritas

SEMARANG - Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Kebumen yang mencapai 16,82%, menjadi perhatian khusus dari berbagai pihak. Tak terkecuali bagi Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dalam hal ini Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. 

Hal itu disampaikan pada acara Pembukaan Masa Musrenbang dan Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2021, yang berlangsung di Gedung Rama Shinta Patra Jasa Hotel Semarang, Selasa, 11 Februari 2020.

Turut hadir pada acara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen, Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, para Pejabat Pusat dan Daerah, DPD RI, DPRD Provinsi, serta pemangku kepentingan lainnya, dan pihak terkait. Selain itu, kegiatan juga mengundang dari organisasi wanita, serta perwakilan penyandang disabilitas dan anak.

Pada kesempatan itu, Ganjar Pranowo mengatakan, bahwa berdasarkan dari data yang ada, sedikitnya masih ada 14 kabupaten di Wilayah Jawa Tengah  yang tingkat kemiskinannya masih tinggi, dan salah satunya Kabupaten Kebumen. Selain itu Kabupaten Wonosobo, Brebes, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Banjarnegara, Sragen, Banyumas, Klaten, Demak, Grobogan, Purworejo dan Blora. 

Untuk itu, Ganjar meminta kepada seluruh yang hadir untuk bersama sama menyepakati, jika Musrenbang Tahun ini akan difokuskan pada program pengentasan kemiskinan. 

“ Mohon izin kepada seluruh yang hadir, kita sepakat ya 14 Kabupaten ini kita prioritaskan,” tegas Gubernur.

Lebih jauh Ganjar menjelaskan, untuk Musrenbang kali ini polanya akan diubah. Dari yang sebelumnya lebih banyak yang mengusulkan terkait infrastruktur, di Musrenbang tahun ini memiliki dua pola, yaitu inovasi dan kreasi untuk menyelesaikan persoalan Jateng. Dari dua pola tersebut diantaranya yakni kemiskinan, pendidikan, kesehatan, infrastruktur, reformasi birokrasi, lingkungan, kegempaan, narkoba, dan membangun nasionalisme.

Selain itu, Musrenbang tahun ini pihaknya juga akan memprioritaskan pada pengembangan sumber daya manusia dan pengentasan kemiskinan hingga 7 persen.

"Pola ini penting, dan kita targetkan pengentasan kemiskinan hingga 7 persen," tandasnya.(thr/dp)