Wujudkan Kebumen yang Tetap Kondusif
KEBUMENKAB.GO.ID - Silaturahmi Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama yang digagas Forum Kyai dan Santri Kebumen cinta NKRI di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa petang (21/05) berlangsung akrab.
Selain dihadiri oleh Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede, Asisten I Drs. Heri Setyanto yang mewakili Bupati dan Kabag Kesra Setda Kebumen Drs. H Wahib Taman, M.Si., acara tersebut juga dihadiri oleh tokoh lintas agama tokoh masyarakat, tokoh pemuda serta para awak media baik cetak, elektronik maupun media online.
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten I Sekda, Bupati Kebumen mengapresiasi kegiatan tersebut.
Bupati menyampaikan ucapan terimaksih mendalam atas diselenggarakannya silaturahmi yang digagas oleh Forum Kyai dan Santri Kebumen Cinta NKRI tersebut. Menurut Bupati, hal tersebut merupakan bukti kepedulian kepada daerah. "Kegiatan ini menjadi lebih bermakna lantaran kita baru saja melaksanakan hajat besar, yakni Pilpres dan Pileg," kata Bupati. Apalagi, menurut Bupati, kegiatan ini dihelat di bulan penuh berkah. Karenanya Bupati berharap, momentum tersebut bisa menjadi penguat tali silaturahim yang telah terbina dengan baik selama ini.
Sementara Kapolres Kebumen AKBP Roberto Pardede mengungkapkan terimakasihnya kepada seluruh warga Kebumen yang secara bersama-sama telah berhasil menjaga dan menciptakan suasana kondusif, baik pra, saat maupun pasca pemilu.
Terkait ajakan untuk melakukan pergerakan pada 22 Mei sebagaimana marak diberitakan di media sosial, Pamen Polri ini mengatakan, sejauh pantauan yang dilakukan, pihaknya tidak menemukan masyarakat Kebumen yang terpengaruh. Orang nomor satu di jajaran kepolisian Kebumen ini berharap, masyarakat bisa terus meningkatkan iklim sejuk yang sudah ada.
Di tempat yang sama, Ketua Panitya Akhmad Nasrullah mengatakan, acara tersebut didorong oleh keprihatinan situasi perpolitikan terkini. "Pada prinsipnya, kita semua ingin, situasi Kebumen yang tenteram, tertib dan aman bisa tetap terjaga," tutur Nasrullah. Menurut Kyai muda ini, sekarang sudah tidak ada lagi 01 dan 02. "Yang ada sekarang adalah tinggal 03, yakni Persatuan Indonesia," pungkasnya.
Pada acara tersebut, juga dibacakan ikrar sebagai pernyataan sikap oleh semua yang hadir. Ikrar tersebut berisi penolakan terhadap segala bentuk tindakan inkonstitusional, serta ikrar kebulatan tekad untuk tetap menjaga situasi tertib dan aman.
Acara silaturahmi tokoh masyarakat dan tokoh agama yang mengusung tema Membangun Kebumen yang Tertib dan Aman tanpa People Power itu, diakhiri dengan berbuka puasa bersama. (ims).