AYAH – Curug Leses merupakan sebuah air terjun atau curug yang ada di perbatasan Desa Candirenggo dan Tlogosari. Lokasi satu kompleks dengan Curug Gemawang. Tepatnya di atas arah timur dari Curug Gemawang. Atau berada di hulu aliran sungai yang menjatu dengan Curug Gemawang. Curug Leses terdiri dari dua curug yang tidak terlalu tinggi. Malahan curug ini lebih pantas disebut Pancuran. Aliran air keluar dari semak dan pepohonan kemudian jatuh membentuk kolam. Kolam tersebut dibatasi batuan secara alami.

Curug Leses saat kemarau. Namun akan mengucur deras saat musim penghujan tiba. (Photo: @iqbal_kautsar)

Debit air yang dihasilkan dari Curug Leses tidak besar dikarenakan sungai yang menjadi alirannya bukanlah sungai yang besar dan panjang. Sungai ini berasal dari Bukit Durenrenteng (234 m/dpl) diatasnya. Ya, Curug Leses berada dibawah Bukit Durenrenteng. Curug ini biasa dikunjungi para pecinta alam dan penggiat wisata Kebumen. Tak heran hanya segelintir orang saja yang mengetahuinya. Namun bagi anak anak desa setempat, kolam Curug Leses bisa duigunakan untuk berenang dan bermain air. Di desa Candirenggo juga terdapat Goa Durenrenteng. Bisa jadi goa ini masih berada di sekitar Curug Leses dan Goa Gemwangan. Namun, butuh penelusuran lanjutan untuk memastikannya.

Rute

Rute: Jika dari arah Jalan Raya Nasional / Rowokele / Ijo /Tambak ambilah rute menuju Goa Jatijajar/ Goa Petruk / Pantai Logending. Jika anda sudah melewati pertigaan menuju Goa Petruk yang ke arah arah kiri, anda sebaiknya lurus saja ke arah Pantai Logending / Goa Petruk. Setelah itu anda akan menemui pertigaan yang sering disebut Pertigaan Tepa di desa Candirenggo. Nah, disini anda harus lurus, bukan ke kanan atau ke Pantai Logending/ Goa Petruk. Setelah ambil jalan lurus anda akan melewati SDN 2 Candirenggo, lurus saja karena sudah tidak jauh dari sekolah tersebut. Karena tak ada petunjuk jalan mulailah anda bertanya ke warga sekitar. Setelah menemui Curug Gemawang lanjutkan ‘mendaki’ ke Curug Leses. Itulah kiranya untuk rute, jika salah mohon dikoreksi melalui komentar.

sumber : https://lintaskebumen.wordpress.com/